Berikut ini adalah nasehat Syaikh Zaid bin Muhammad Hadi Al-Madkhalihafizhahullah untuk ikhwan salafi Libya. Dimana dalam kejadian di Libya, sebagian orang di sana berdemo menuntut Presiden mereka Khadafi untuk mundur, sampai kepada tindakan memberontak. Khadafi tidak mau mundur dan mengerahkan segala kekuatannya untuk menumpas pemberontak. Demikian juga dengan para pemberontak. Tindakan yang membabi buta sehingga tak sedikit kaum muslimin yang tidak ikut-ikutan menjadi korban, baik jiwa, harta dan kehormatan mereka. Padahal Islam menjaga lima perkara, yaitu: agama, akal, kehormatan, harta dan jiwa. Semuanya jadi kacau dan seakan tak berharga ketika masa fitnah perang saudara ini. Ini adalah pelajaran bagi kita semua, kaum muslimin di Indonesia. Di dalam kejadian ini ada pelajaran nikmatnya keamanan dan ketenangan, dimana manusia terjaga kelima perkara di atas dan mereka bisa beramal untuk kebaikan agama dan dunia mereka.
‘Dan Rabb kalian terlah berfirman: Berdoalah kalian kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya bagi kalian.’ Maka berdoalah kalian dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan. Kedua: Jika kekuatan dan serangannya ini terjadi tanpa perhitungan (membabi buta) terhadap kehormatan, harta benda dan darah (jiwa), maka tinggallah kalian di rumah-rumah kalian. Tutuplah pintu-pintu rumah kalian. Barangsiapa yang tanpa ijin masuk ke rumah kalian dan membuka pintu rumah kalian, maka cegahlah dia sehingga tidak terjadi pengrusakan terhadap kehormatan, harta benda dan jiwa kalian. Cegahlah dengan cara yang paling mudah, jika dia enggan maka tolaklah dengan yang kalian mampu. Hakikatnya orang yang melanggar hak orang lain, hukumnya dalam syariat Islam dia diperangi. Jika sampai dia terbunuh, maka dia di neraka. Adapun orang yang haknya dirampas, jika dia disakiti atau terbunuh dalam keadaan muslim, maka dia syahid di surga. Sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan aku menegaskan kepada kalian untuk mencegah dengan cara yang paling mudah. Jika orang yang zhalim itu menolak, maka boleh dia diperangi dan dibunuh. Kadang bisa sampai tingkat wajib (untuk mencegah), jika dia ingin merusak harta benda, kehormatan dan jiwa. Cegahlah dengan mulai cara yang termudah. Tutuplah pintu dan jagalah kehormatan kalian. Kami memohon kepada Allah untuk menghilangkan fitnah ini dalam waktu yang dekat, kemudian menggantikan keadaan takut mencekam dengan keamanan. Wassalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh.” Dikutp dari:http://njza.net/Default_ar.aspx?Page_ID=114, forum-unand.blogspot.com Publish: artikelassunnah.blogspot.comوقال ربكم ادعوني استجب لكم
Tidak ada komentar:
Posting Komentar